Bahaya Makan Kentang Goreng Bagi Tubuh

[Tanggal Kegiatan : 20/01/2021]

Kentang goreng atau french fries adalah salah satu camilan yang banyak disukai dan menjadi makanan favorite baik dikalangan remaja, anak-anak maupun orang dewasa.

Kentang goreng kerap menjadi sajian menu pendamping atau sekadar camilan favorit yang tampak ringan dan mengenyangkan untuk dinikmati. Kentang memang mengandung beragam nutrisi. Namun, kentang goreng dianjurkan untuk dikonsumsi secara terbatas karena ternyata ada bahaya makan kentang goreng yang mengintai kesehatan  dan jarang disadari.

Banyak yang mengira kalau kentang adalah salah satu jenis sayur-sayuran. Jadi, kalau ngemil kentang, sama saja ngemil sayuran. Padahal kenyataannya, kentang setara dengan makanan pokok lainnya yang mengandung karbohidrat. Meskipun terbuat dari bahan baku kaya karbohidrat yang baik untuk tubuh, tapi pengolahan kentang goreng membuatnya berbahaya jika dimakan secara berlebihan. Kentang goreng memiliki banyak lemak dan garam yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular bahkan kematian. Kentang goreng mengandung lemak jenuh, kolesterol, dan karbohidrat yang tinggi. Kentang goreng juga dapat menyebabkan penyumbatan arteri atau kondisi kesehatan lainnya. Selain itu, kentang goreng biasanya juga mengandung banyak garam, dan kelebihan natrium menyebabkan retensi cairan yang dapat meningkatkan tekanan darah dengan menimbulkan beban pada jantung.

Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) mencatat bahwa kebanyakan orang mendapatkan lebih banyak natrium daripada yang dibutuhkan. Terlalu banyak natrium juga dapat meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal. Bahaya makan kentang goreng tidak hanya menimbulkan risiko terserang sejumlah penyakit. Namun sebuah penelitian beberapa tahun lalu menemukan bahwa bahaya makan kentang goreng juga dikaitkan dengan risiko kematian

Pada 2017 lalu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengamati konsumsi kentang pada 4.400 orang tua antara usia 45 dan 79 selama delapan tahun. Pada akhir penelitian, 236 orang telah meninggal. Setelah disesuaikan untuk beberapa faktor, makan kentang secara keseluruhan tidak meningkatkan risiko kematian seseorang. Namun, ketika para peneliti melihat lebih dekat pada jenis kentang yang dimakan, mereka menemukan bahwa makan kentang goreng, setidaknya dua kali per minggu dikaitkan dengan lebih dari dua kali lipat risiko kematian.

Makan kentang yang belum digoreng, seperti salad kentang dan kentang rebus, panggang dan tumbuk, tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian. Daripada kentang goreng sebaiknya pilih kentang panggang polos, nasi merah, atau sayuran kukus. Di rumah, pertimbangkan untuk memasak kentang goreng versi ringan menggunakan air fryer atau coba buat yang dipanggang. Bagi penggemar kentang goreng, mengubah cara mengolah kentang dapat dilakukan sebagai langkah mencegah risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.

sumber : www.cnnindonesia.com

Kerja Sama