Jenis Tanaman Monstera Yang Viral Karena Banyak Digemari Pada Saat Pandemi

[Tanggal Kegiatan : 08/10/2020]

Wabah yang berjangkit di Indonesia sejak Maret 2020 ini membuat sebagian orang mengisi waktu di rumah dengan berkebun. Berkat pandemic, banyak pecinta tanaman hias rela merogoh kocek dalam-dalam hingga puluhan juta rupiah. Tanaman hias yang paling banyak diminati saat ini atau yang sedang naik daun adalah tanaman janda bolong yaitu merupakan tanaman yang berasal dari keluarga Monstera. Selain janda bolong, ada beberapa jenis tanaman Monstera lainnya yang tak kalah memikat. Tanaman dengan nama latin Monstera adansonii ini punya keunikan, yakni daun dengan lubang-lubang yang terbentuk alami.

Karantina mandiri selama pandemi menumbuhkan minat sebagian masyarakat terhadap tanaman hias. Antusiasme sebagian masyarakat itu mengantarkan beberapa tanaman hias menjadi primadona dengan harga selangit. Mengutip Monstera Plant Resource, janda bolong memiliki ukuran daun yang relatif lebih kecil dari saudara-saudaranya. Akan tetapi, tak cuma janda bolong, sederet tanaman Monstera lainnya juga memiliki daun-daun yang memikat.

Berikut tanaman yang harganya naik semenjak pandemic :

1. Monstera

Akhir-akhir ini tanaman Monstera banyak diminati karena daunnya yang unik. Dari genus Monstera, ada beberapa spesies yang banyak diminati antara lain, Monstera deliciosa dengan daun lebar dan seperti dipotong-potong atau Monstera adansonii yang memiliki daun berlubang. Monstera adansonii variegata tersebut punya keunikan. Selain daun-daun yang berlubang, ada semburat putih seperti efek semprotan cat. "Warna putih ini dari variegata-nya. Corak yang banyak dicari itu yang daunnya setengah putih setengah hijau. Kalau umumnya seperti cipratan," kata Asoka Remadja, pegiat tanaman hias.

2. Syngonium

Syngonium berasal dari keluarga Araceae, tanaman tropis yang tumbuh di Meksiko Selatan dan beberapa wilayah di Amerika Selatan. Salah satu spesies yang cukup umum dibudidaya sebagai tanaman hias adalah Syngonium podophyllum atau hanya disebut Syngonium. Jika Anda menilik harga tanaman ini di marketplace, rata-rata menawarkan spesies variegata. Variegata memberikan warna putih atau kuning pada daun Syngonium yang umumnya hijau. Syngonium variegata dijual dengan harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp700 ribu. Padahal sebelum pandemi, harga jual Syngonium hanya sekitar Rp10 ribuan.

3. Lidah mertua

Lidah mertua alias Sansevieria adalah tanaman hias dengan bentuk daun-daun tegak, kaku dan bisa bertahan dalam kondisi apapun. Melansir dari Rolling Nature, lidah mertua bisa Anda jadikan tanaman ideal untuk membantu memurnikan udara dalam ruangan. Bahkan, ketika tanaman lain mengeluarkan karbon dioksida pada malam hari, si lidah mertua masih terus memproduksi oksigen.

4. Aglaonema

Aglaonema alias Sri Rejeki kini juga tengah menikmati popularitasnya. Sempat seksi pada sekitar 2006 silam, kini Aglaonema kembali diburu. Aglaonema menarik minat pecinta tanaman hias karena daunnya yang berwarna cerah dan bercorak unik. Tak hanya itu, Aglaonema juga siap beradaptasi dengan berbagai kondisi ruangan. Sesuai namanya, tanaman ini diyakini membawa rejeki atau energi baik. Kemampuan Aglaonema menyaring polutan di ruangan barangkali jadi salah satu di antara keberuntungan itu.

5. Keladi

Tidak hanya menyoal kenaikan harga, pandemi membuat satu jenis tanaman jadi naik kasta. Adalah keladi. Tanaman yang biasanya tumbuh liar di sekitar pekarangan lembap atau got-got saluran air, kini bersolek di antara tanaman-tanaman hias lain. Keladi sebenarnya masih satu keluarga dengan Syngonium tapi genus Caladium. Keladi umumnya tidak mempunyai batang tetapi pelepah atau tangkai daun. Keindahan keladi terletak pada lekuk, corak dan tulang-tulang daun yang menonjol dan berwarna kontras.

6. Anthurium

Kemolekan Anthurium plowmanii alias gelombang cinta sempat bikin geger karena harganya yang mencapai puluhan juta. Kemudian ada Anthurium jenmanii dengan warna jreng nan cantik yang harganya dipatok per daun.

Sumber : www.cnnindonesia.com

Kerja Sama