Seminar Pengaruh Budaya Jepang pada Manufaktur di Dunia


Seminar “Pengaruh Budaya Jepang pada Manufaktur di Dunia” dilaksanakan pada Sabtu, 9 April 2016. Narasumber pada seminar ini adalah Bapak Dr. Ansarullah Lawi, M. Eng. Beliau memberikan pendahuluan berupa pengalaman ketika studi lanjut S2 dan S3 di Kyushu University Jepang.

Pengalaman ini menjadi inspirasi mahasiswa Universitas Putera Batam untuk menimba ilmu di negeri Matahari Terbit. Beliau menceritakan masyarakat Jepang yang memiliki etika yang tinggi serta semangat untuk bekerja keras yang tinggi. Suatu saat di sebuah stasiun kereta api, ada sesorang yang kehilangan contact lens-nya dan seluruh penumpang yang ada di teras berusaha membantu mencarinya. Hal ini merupakan gambaran dari tingginya etika, semangat kebersamaan dan harmonisasi. Beliau menceritakan sejarah samurai yang bermula dari pelayan sampai menjadi pengawal bangsawan.

Beberapa budaya samurai yang terkenal adalah integritas, keberanian menghadapi masalah, kemurahan hati untuk sesama, kasih sayang dan simpati, kejujuran dan tulus ikhlas, menjaga kehormatan, loyal pada pemimpin dan guru serta peduli pada yang tua. Dengan dasar budaya ini, Jepang menguasai dunia perdagangan dengan beberapa produk manufaktur seperti Sony, Panasonic, Canon, Toyota, Honda, Daihatsu dan lain-lain.

Budaya-budaya Jepang yang merupakan warisan dari samurai diterapkan pada beberapa budaya perusahaan baik manufaktur maupun jasa di seluruh dunia. Budaya-budaya Jepang tersebut menjelma menjadi Kaizen, 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke), Taguchi, Kano, Kanban dan lain-lain. Peserta seminar ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Putera Batam dan berlangsung mulai pukul 13.30 sampai dengan 17:00 WIB di Aula Gedung M Kampus Tembesi. Mahasiswa sangat antusias mengikuti jalannya seminar dan mengajukan banyak pertanyaan kepada narasumber. (WLY)

Kerja Sama