Seminar Nasional "Implementasi Perubahan dalam Membangun Jiwa Kewirausahaan"


Pusat Jaminan Mutu Universitas Putera Batam melaksanakan kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Implementasi Perubahan dalam Membangun Jiwa Kewirausahaan. Seminar Nasional ini berlangsung pada hari Sabtu tanggal 22 September 2018 di mulai pukul 14.00 WIB di aula gedung W Kampus Tembesi Universitas Putera Batam. Yang dihadiri oleh 304 peserta meliputi mahasiswa Universitas Putera Batam, peserta umum yang berasal dari Tanjung Pinang, Pasaman serta dosen Universitas Putera Batam. 

Seminar ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Putera Batam Ibu Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.SI, Wakil Rektor Bidang Akademik Ibu Dr. Yvonne Wangdra, B.Comm., M.Com, Wakil Rektor Bidang Adm dan Keuangan Ibu Fifi, S.Kom., M.SI, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Dekan Fakultas Teknik dan Komputer, Ketua Program Studi Universitas Putera Batam serta undangan dari Dewan Riset Kabupaten Pasaman.

Rektor Universitas Putera Batam Ibu Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.SI, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa perlu adanya jiwa kewirausahaan  pribadi setiap orang. Rektor Universitas Negeri Padang yang sekaligus menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional yaitu Prof. Drs. H. Ganefri, M.PD., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa dosen harus mampu berperan dalam mengajarkan nilai-nilai etika yang baik kepada mahasiswa.  Selain itu, dua orang narasumber yang dihadirkan dalam Seminar Nasional ini yaitu Prof. Dr. Yasri, Ms dan Prof. Madya Seow Ta Wee. 

Tujuan diselenggarakan Seminar Nasional ini yaitu Memberikan pengetahuan yang lebih tentang membudayakan semangat wirausaha di masyarakat, meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas, untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat.

Prof. Drs. H. Ganefri, M.PD., Ph.D dengan tema Profesionalisme Dosen Dalam Era Revolusi Industri menyampaikan bahwa Fungsi Dosen pada era digital ini berbeda dibandingkan Dosen masa lalu. Kini, dosen tidak mungkin mampu bersaing dengan mesin dalam hal melaksanakan pekerjaan hapalan, hitungan, hingga pencarian sumber informasi. Mesin jauh lebih cerdas, berpengetahuan, dan efektif dibandingkan kita karena tidak pernah lelah melaksanakan tugasnya. Oleh sebab itu fungsi Dosen bergeser lebih mengajarkan nilai-nilai etika, budaya, kebijaksanaan, pengalaman hingga empati sosial karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat diajarkan oleh mesin. Jika tidak, wajah masa depan pendidikan kita akan suram.

Prof. Dr. Yasri, Ms dengan tema Manajemen Perubahan menyampaikan bahwa tantangan dalam change management itu sendiri adalah adanya penolakan untuk berubah, memperhitungkan tingkat keberhasilan jika adanya perubahan dan Reduce transition time. Selain itu ada juga tantangan dalam mengeksekusi perubahan tersebut yaitu budaya organisasi yang sudah melekat dengan stasus quo, sumberdaya yang terbatas, tidak adanya motivasi dari karyawan serta adanya kepentingan-kepentingan politik yang kuat.

Sementara itu Prof. Madya Seow Ta Wee, Ph.D dengan tema Ecopreneur: Challenges & Opportunities menyampaikan bahwa kewirausahaan itu sendiri biasanya  berjalan dengan adanya inovasi, risiko, ide bisnis baru, dan keterlibatan ekologis dan sosial dari mereka yang melakukan bisnis. "ecopreneurship" sebenarnya adalah kewirausahaan yang berkelanjutan. Dengan kata lain, ini adalah salah satu dari tiga komponen terpenting dari pembangunan berkelanjutan, persimpangan antara  kewirausahaan tradisional, sosial dan sustainable entrepreneurship.

Seminar Nasional ini disambut antusias oleh peserta maupun undangan yang hadir, hal ini terbukti dari adanya pertanyaan yang disampaikan kepada masing-masing narasumber terkait materi yang disampaikan. Seminar ini juga berlangsung dengan baik, ramai dan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. (DEW)

Kerja Sama