3 Minuman yang Bisa Mengatasi Kesulitan Tidur

[Tanggal Kegiatan : 11/09/2021]

Tidur malam yang cukup merupakan komponen penting untuk kesehatan secara keseluruhan Para ahli merekomendasikan agar orang dewasa berusia 18-60 tahun tidur setidaknya 7-9 jam setiap malam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan risiko depresi, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kematian. Namun, bagi banyak orang tidur setidaknya selama 7 jam penuh setiap malam bukan merupakan sesuatu yang mudah. Jika Anda juga memiliki masalah ini, mungkin Anda bisa mencoba beberapa jenis minuman berikut. Nah 4 minuman di bawah ini terbukti dapat membantu seseorang mendapatkan tidur yang baik.

1. Jus ceri

Ceri tidak hanya dikenal untuk hiasan kue, tetapi juga dikenal dapat meningkatkan kualitas tidur. Kandungan triptofan ceri diyakini menjadi salah satu alasan buah ini dapat membantu seseorang mengatasi kesulitan tidur. Triptofan adalah asam amino prekursor hormon melatonin yang membantu mengatur saat Anda tertidur dan bangun.

2. Teh chamomile

Chamomile adalah bunga seperti bunga aster yang merupakan bagian dari keluarga Asteraceae . Minuman ini memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meredakan gejala pilek, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa chamomile dapat meningkatkan kualitas tidur. Chamomile juga dapat membantu mengatasi kecemasan, insomnia dan  juga dapat meningkatkan kualitas tidur.

3. Susu hangat

Banyak organisasi terkemuka merekomendasikan susu hangat untuk tidur malam yang nyenyak. Hal ini karena susu mengandung triptofan. Triptofan secara alami meningkatkan serotonin, neurotransmitter yang dikenal untuk kebahagiaan dan kesejahteraan. Selain itu, serotonin adalah prekursor untuk hormon pengatur tidur melatonin. Sederhananya, triptofan meningkatkan kadar serotonin yang meningkatkan kadar melatonin. Melatonin dapat meningkatkan tidur dan membantu memerangi berbagai gangguan tidur, termasuk jet lag, gangguan tidur shift kerja, dan insomnia. Namun, jika Anda memiliki intoleransi laktosa, disarankan untuk tidak mengonsumsi susu.

Sumber: Kompas.com

Kerja Sama